Minggu, 02 Februari 2014

Tugas SKI Haji Wada'

0 komentar

HAJI WADA
KOMPETENSI DASAR
Memahami Masa Akhir Hayat Rasulluah
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
-         Menjelaskan peristiwa haji wada’
-         Menyebutkan isi khutbah haji wada’
-         Menjelaskan dakwah Rasul dikalangan Raja-raja
-         Menceritakan peristiwa wafatnya Rasulluah
-         Menyadari bahwa setiap yang hidup pasti akan mengalami kematian
-         Menunjukan perilaku yang mencerminkan siakap meneladeni kehidupan Rasulluah

A .  Haji Wada’
          Pada bulan Zul hijjah tahun ke 10 hijiriyah, Rasulluah bersama sekitar 100.000 umat Islam berkumpul dipandang arafah untuk mengerjakan ibadah haji. Beberapa lama sesudah kembali dari ibadah haji tersebut beliau wafat. Karena itu  dinamakan Hijjatuk Wada yang artinya haji perpisaha. Pada haji perpisahan Rasulluah SAW menyembelih seekor unta sebagai korban yang dibagi-bagi kepada umat islam. Pada haji Wada’ Rasulluah SAW memberi contoh pada melaksanakan ibadah haji yang baik sesuai dengan perintah Allah SWT. Cara yang disampaikan beliau berlaku sampai akhir zaman.



1 . Khutbah Nabi Pada Haji Wada’
          Dihadapan sekitar 100.000 orang umat islam yang menerjakan ibadah haji dipadang Arafah, Rasulluah SAW berkhutbah yang terjemahannya sebagai berikut :
Wahai manusia dengarkanlah perkataan ini ! aku tidak dapat memastikan apakah aku akan bertemu dengan anda sekalian ditempat seperti ini. Wahai manusia ! sesungguhnya darah kamu diharamkan menumpahkannya dan harta kamu diharamkan menggunggungnya, kecuali karena ada sesuatu hak. Semua riba telah dibatalkan, kamu hanya berhak atas uang pokok. Dengan demikian kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya. Wahai manusia Tuhanmu hanya satu, dan asalmu juga satu. Semua berasal dari tanah. Orang yang paling mulia diantara kami disisi Allah adalah yang bertaqwa. Orang Arab tidak ada kelebihannya dari orangbukan arab. Dan orang yang bukan dari Arab pun tidak ada kelebihannya dari orang Arab, kecuali kerena taqwanya.

 2 Wahyu Terakhir
Pada haji Wada Allah SWT menurunkan wahyu-Nya terakhi kepada Rasulluah SAW yaitu surat Al-Maidah ayat 3
Artinya: “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu nikmat-Ku dan telah Ku ridhai Islam untuk menjadi agama bagimu  ( Al-Maidah ayat 3 )
Ayat diatas adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulluah SAW. Berarti firman-firman Allah SWT yang diturunkan guna menjadi tuntunan hidup manusia telah sempurna. Wahyu terhimpun dalam kitab suci Al-Quran terdiri dari 30 juz 114 surat 6666 ayat.


WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW
B. Kisah Wafat Nabi Muhammad SAW
          Sekembalinya dari mengerjakan haji wada’ Rasulluah SAW mempersiapakan pasukan yang akan dikirim ke Syam guna menjaga keamanan dan keutuhan wilayah dari serangan pasukan raja Romawi Timur. Sebagai pimpinan pasukan tersebut oleh rasulluah SAW dipercayakan kepada seorang pemuda berumur 17 tahun bernama Usamah.
          Dalam kesibukan mengatur persiapan pengiriman pasukan tersebut beliau Rasulluah SAW jatuh sakit demam. Karena sakitnya demam yang dirasakan agak berat, sampai beliau berhalangan mengimami. Umat Islam melakukan sholat sebagaimana biasanya. Belia menunjuk Abu Bakar Siddiq sebagai imam sholat.
          Umat islam berkumpul di masjid diliputi kecemasan karena penyakit Rasulluah. Pada sakitnya Rasulluah SAW pada hari ke 14 sakitnya, kesehatan beliau membaik beliau pun pergi ke masjid melaksanakan sholat. Pada kesempatan itu Rasulluah SAW duduk diatas mimbar masjid dan berkhutbah.
          Wahai manusia ! saya mendengar bahwa kamu sekalian cemas kalau-kalau Nabimu meninggal. Pernakah ada seseorang nabi yang hidup selama-lamanya ? kalau ada, maka aku pun akan hidup selama-lamanya. Saya akan menumui Tuhan dan kamu pun akan menyusulku.
          Beberapa hari kemudian penyakit Rasulluah SAW bertambah dan mencapai puncaknya. Pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 11 hijiriyah, bertepatan 8juni 623 M beliau pulang kerahmatullah dalam usia 62 tahun.
         

Setelah Abu Bakar mengetahui bahwa Rasulluah SAW wafat. Dia segera keruma Aisyah. Didapatinya jenazah Rasulluah telah terbujur. Abu Bakar membuka kain penutup muka beliau kemudian diciumnya seraya berkata :
          Alangkah muliyanya engkau diwaktu hidupmu dan alangkah baiknya engkau dikala hatimu gundah. Seandainya engkau tidak melarang aku menangis, maka aku akan mencurahkan air maa atas kepergianmu.
          Abu Bakar segera menemui orang banyak yang sedang berkerumun untuk menghilangkan kecemasan dan kebingungan yang menimpa mereka. Abu Bakar berpidato dihadapan mereka
          Wahai manusia ! barang siapa yang memuja Muhammad telah wafat. Tetapi barang siapa yang memuja Allah SWT. Ketahuilah Allah SWT hidup selama=lamanya.
          Mendengar pidato Abu Bakar tersebut, maka umat islam menjadi tenang kembali. Rasulluah kemudian disembayangkan oleh umat islam yang datang berduyun-duyun. Kemudian beliau dimakamkan dikamar beliau sendiri dirumah istri beliau  Aisyah. Sekarang makam Rasulluah SAW tersebut telah masuk dan berada dalam rangan masjid Nabawi di Madinah.

C . Rumah Tangga Rasulluah SAW
          Sewaktu Rasulluah SAW diangkat menjadi Rasul utusan Allah SWT, dalam usia 40 tahun, beliau telah berumah tangga dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita bangsawan dan hartawan. Perkawinan Rasulluah SAW dengan Khodijah melahirkan 2 orang putra dan 2 orang putri. Selama 24 tahun Rasulluah SAW hidup berumah tangga dengan Khadijah diliputi suasanan kasih sayang dan bahagia. Rumah tangga beliau aman tentram diliputi kedamaian.
         
Khadijah sebagai istri telah mencurahkan segala rasa kasih sayang dan kesetiaan terhadap Rasulluah SAW, dan Rasulluah SAW pun telah memberikan kebahagiaan sebesar-besarnya kepada istrinya. Khadijah telah mendampingi Rasulluah SAW telah memanfaatkan hidupnya untuk berjuang guna keselamatang dan kebahagian umat manusia lahir dan batin, dunia dan akhirat. Semoga sholawat dan kesejahteraan senantiasa dicurahkan Allah SWT kepada beliau

                  



Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.