Sabtu, 23 Agustus 2014

Sejarah Elektron

0 komentar

Penemu Elektron, Proton dan Neutron
Pernahkah Anda memperhatikan tabung televisi (bukan televisi LED atau LCD)? Tabung yang ada pada televisi merupakan tabung sinar katode. Keberadaan elektron dapat diketahui berdasarkan percobaan sinar katode oleh Sir William Crookes. Dalam percobaannya, Crookes menggunakan alat yang disebut tabung sinar katode atau disebut juga tabung Crookes berdasarkan nama penemunya.

Berikut proses penemuan elektron yang dilakukan oleh para ilmuwan berdasarkan eksperimen yang dilakukannya. Jika tabung Crookes dihubungkan dengan sumber arus searah tegangan yang sangat tinggi maka katode akan memancarkan berkas sinar menuju anode. Sinar itu dinamakan sinar katode. Hasil eksperimen William Crookes yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. Sinar katode tersebut diberi nama "elektron" oleh George Johnstone Stoney pada tahun 1891.

Antoine Henri Becquerel pada tahun 1896, menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.

Joseph John Thomson pada tahun 1897, melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Hasil percobaan J.J. Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.

Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew  Milikan pada tahun 1908 melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar berikut.

 
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0.
Sebelumnya sudah membahas tentang sejarah penemuan elektron daan sejarah penemuan proton. Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden pada tahun 1911, menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen pada tahun 1895 dan penemuan zat radioaktif pada tahun 1896. Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.


Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.